Bagian
1
Pandangan
Umum Agadide
A.
AGADIDE
Anak
negeri Agadide selalu menyuarakan Pandangan dan karasteristik/ciri dari
geografisnya yang ada di tempat tinggalnya. Salah satunya, ciri sosok nama
Agadidie. Hal tersebut, telah menjadi sejarah bagi generasi ke generasi. Nenek
moyang pun akan terus mewariskan nama AGADIDE.
Agadide
dapat dibagi menjadi dua kata yang sangat disignifikan, yaitu:
1.
AGA merupakan Generasi,
2. DIDE Merupakan Bagian.
Agadide
merupakan bagian generasi yang siap merubah daerah di masa kini dan masa depan.
sebab, generasi agadide adalah keharuman bagi daerah demi memajukan dan
meningkatkan daerah. menuju masa depan yang lebih bermakna.
Taraf
pada proses generasi adalah hari ini, dan siap untuk maju demi merebut sesuatu
yang bisa mengharumkan daerah yang lebih baik. ibaratnya ialah “kalau bukan
sekarang kapan lagi, dan bukan generasi saya siapa lagi”.
Krisi
generasi agadide adalah sesuatu yang buruk dan menuju pada ambang kepunahaan
dari segala aspek dari pribumi agadide itu sendiri. Untuk itu,
generasi kami adalah pembawa ke arah yang siap dan mampu untuk
membedakan hal positif dan negetif, agar generasi mudah,
mampu untuk bersaingan dengan era global yang sedang terjadi pada
masa kini.
Dalam
hal ini, Dide (bagian) sangat bersifat urgensi. Namun, kata
DIDE ini diartikan bahwa porsi atau bagian. Landas menjadi harapan dalam segala
aspek. Salah satunya, aspek komunitas mahasiswa/i agadide. Dikatakan porsi
ialah Bagian yang mutlak. jika itu, bagian dari
kami, maka inisiaf dinamika merancang ke program kader-kader
generasi agadide yang berkualitas dan berkuantitas dalam segala aspek. Melatih
diri melalui menulis dan kemampuan mental.
Saya
sangat apresiasikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena ALLAH itu sendiri
posisikan saya di bagian ufuk timur, Agadide, Ekadide, Dan Bogobaida, Kabupaten
Paniai. berdasarkan yang telah diwariskan oleh nenek moyong leluhurnya.
Kembali pada hakekat luas geografis, yang
penuh panorama, berantara gunung bukit mudah memandang punya mengisi material
yang bisa menguntungkan kebutuhan tertentu. Bahkan, pula juga ciri
manusia diiringi dengan mirip cahaya mata hari, begitu terbit mentari berarti
menerima sinar mata hari, haruman petang terlebih dahulu dihembus pada lapan
dada anak negeri ufuk agadide.
Kekicauan
burung pagi, mendengar suaranya sangat merdu dan indah sekali. Namun,
tetapi hanya karena mengantuk tidak dapat mendengarkan suara
burung ufuk, sekalipun generasi agadide besar jangkauan medan daerah yang
terbelakang sehingga generasi demi generasi konstan.
Dengan
demikian, adanya medan jangkauan dari tempat pendidikan maka pidato ini menjadi
membuat belas kasiannya kepada generasi hari esok oleh sebab itu kami ambil
samakan Sesuai dengan Motto Kabupaten Paniai dan Motto IKAPPMMA Jayapura “Awetako
Enaagapida, Boba Niganimakai” bersama suara anak pribumi agadide
menyampaikan kepada
menemukam
opini sayangnya pendidikan generasi plosok-plosok di kampung halaman.
Coretan by- Bunai Marten
Glosarium
Krisi (keadaan yang berbahaya)
Pribumi (penghini asli, yang berasal dari
setempat yang bersangkutan)
Urgensi (keharusan yg mendesak; hal
sangat penting)
Porsi (bagian, yang terjadi tanggung
jawab)
Mutlak (tidak boleh tidak; harus ada, mengenai
segenapnya (segalanya), tiada terbatas; penuh:)
Landas (alas)
Inisiatif (prakarsa, melakukan)
Dinamika (benda yang bergerak)
Apresiasi (kesadaran thd nilai seni dan
budaya, penilaian (penghargaan) thd sesuatu)
Hakikat (ntisari atau dasar: kenyataan yg sebenarnya (sesungguhnya))
Panorama (pemandangan alam yg bebas dan luas)
Embus (Enyah, pergi)
Médan (tanah lapang; tempat yg luas)
BAGIAN 2
KADER IKAPPMMA AKTOR PEMBANGUNAN DAERAH
A.
IKAPPMMA ADALAH
AGEN PERUBAHAN
IKAPPMA adalah organisasi sosial untuk
mengumpulkan Orang-orang Agadide untuk menyatukan pikiran dan perasaan melalui
kerja sama. Kerja sama merupakan modal perubahan hidup berorganisasi. Jadi
Ikappmma adalah rumah kita bersama yang di himpun oleh berbagai status sosial.
Setiap kegiatan Ikappm ma memang benar diambil oleh generasi muda sebagai
bentuk pelimpahan tanggung jawab untuk berorganisasi dalam rangka proses
pembelajaran dan penyempurnaan hidup.
Oleh sebab itu Pintu Ikappmma masih
terbuka, siapa saja bisa bergabung ambil bagian untuk belajar, Karena Ikappmma
adalah sebuah tempat melakukan perubahan diri. Kita yakini tanpa keterlibatan
berorganisasi, pengalaman yang nyata,di kalangan Ikappmma masih ragu, kawatir,
tidak cakap dan-lain-lain. Oleh sebab itu Moment yang ada perlu ada motivasi
bergabung diri dengan ikappmma sebab Ikappmma adalah tempat sumber perubahan
dan pengalaman pengetahuan yang bisa dapat rasakan dan nikmati.
Setelah kita bekali pengalaman dan
pengetahuan lewat Ikappmma, maka kita dilepas di masyarakat umum, menjadi milik
orang banyak. Kita menyadari semua bahwa modal utama saya dikenal masyarakat
umum adalah Ikappmma yang bisa mengorbitkan menjadi pemimpin dan trampil, maka
kita disebut sebagai agen perubahan dan penyalur pikiran-pikiran yang cemerlan,
baik, benar, kritis dan terpercaya ditengah masyarakat.
B. IKAPPMMA YANG CERDAS JEMPUT BOLA
Dengan adanya kemajuan dan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi, maka Mahasiswa Ikappma
menuntut dapat beradaptasi dengan baik dan cepat. Karena hal itu merupakan
tantangan dan permasalahan bagi kita.
Sebelum tantangan itu datang, Anggota
Ikappma wajib memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk melawan hambatan dan
tantangan, agar kita lepas dari tantangan. Apabila mahasiswa Ikappma tidak
membaca tanda-tanda perkembangan dan jaman, maka mahasiswa ikappma mati dan
tidak berkembangan.
Tapi sekarang adalah moment yang penting
untuk mengevaluasi perjalanan hidup mahasiswa seiring perkembangan pengetahuan
dan teknologi. Mahasiswa IKappma tidak boleh kalah dari perkembangan. Jadi
sangat diharapkan ketekunan mahasiswa Ikappma untuk menjemput bola di tangan,
bukan lagi tunggu bola.Oleh sebab itu melalui pembekalan/orientasi ini, kami
harapkan mahasiswa ikappma cerdas menjemput bola.
C. IKAPPMMA WADAH MEMBENTUK KARAKTER SEBAGAI PEMIMPIN
Sesuai kenyataan bahwa, Seluruh
mahasiswa Ikappmma tidak menerima kehadiran ikappmma secara baik. Mahasiswa
menganggap bahwa ikappmma adalah wadah biasa yang menghabiskan waktu dan
tenaga. Hal ini merupakan konsep kekeliruan dan sikap statis.
Oleh sebab itu Setiap orang yang ada
dalam wadah Ikappmma harus optimis menerima Ikappma sebagai organisasi kader
dan organisasi membentuk karakter sebagai pemimpin. Untuk membentuk Karakter
sebagai pemimpin dimulai dari diri kita, ketika kita menyadari sikap pergerakan
diri kita menjadi pemimpin.
Keinginan kita selalu gabung dan
keterlibatan di organisasi akan membentuk watak dan karakter pemimpin. Oleh
sebab itu Ikappmma adalah milik semua untuk belajar,siapa saja bergabung adalah
sprit meletakan dan memperbaharui diri menjadi pemimpin.
D. IKAPPMMA MEMUTUS MATA RANTAI KETIDAK MAMPUAN
MENUJU INVESTASI PERUBAHAN DIRI MENJADI ORANG YANG DIKENAL BANYAK ORANG
Melihat banyak anak muda yang datang
dari berbagai sudut Kota/kabupaten di tanah papua dengan kondisi ketidak
mampuan berbahasa, lemahnya mental, ketidaksempurnaan
bahasa.Dengan kondisi tersebut ini, Ikappma adalah satu organisasi yang
menyempurnakan dan membina mental serta mampu membentuk karakter Anak Ikappma
sebagai colon pemimpin.
Jadi Ikappmma telah mendapat record
memutus mata rantai ketidakmampuan, menuju Investasi perubahan diri menjadi
orang yang dikenal banyak orang. Sprit dan semangat Ikappmma melakukan berbagai
kegiatan merupakan langka yang positif untuk memutus mata rantai ketidakmampuan
dan kebodohan.
E. REALITA IKAPPMMA LABORATORIUM PEMUDA UNTUK PEMBANGUNAN
Seluruh mahasiswa agadide, jangan
menganggap Ikappmma sebagai organisasi yang biasa, tapi bisa melihat dari
kenyataan bahwa Ikappmma telah menerbitkan beberapa anak muda Ikappmma menjadi
Pemimpin dan actor pembangunan di belahan Tanah Papua.
Dan kita melihat dengan latar belakang pendidikan, dan organisasi
kita, sekarang tidak sama dengan duluh, sekarang lebih baju dari pada kemaring.
F. BELAJAR DARI SENIOR IKAPPMA YANG BERHASIL
Mahasiswa Agadide wajib belajar
hikma dan makna,dari beberapa senior yang telah berhasil. Ikappma jangan
pikiran kerdil tapi harus optimis bahwa saya juga bisa dan mampu menempuh jalan
dan teladan yang telah tempuh oleh senior, Maka Pasti kita juga akan di sebut
menjadi pelaku yang di senangi oleh rakyat dan pemerintah.
Bagian 3
IKAPPMA ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN
A. Mengenal Mimpi dan potret Harapan IKAPPMMA
a. Sudahkah Motto Ikappmma Bobaganidou menjadi Kenyataan
Bobaganidou adalah sebuah harapan dan kerinduan anak agadide bahwa kita harus keluar dari kebodohan, ketidakmampuan, kemiskinan, keterbelakangan ,bebas dari berbagai penyakit, majunya pembangunan, harus jadi pemimpin, bahkan juga kami mampu melakukan berbagai terobosan dan menemukan gagasan-gagasan yang konstruktif. Tapi kenyataannya. Motto itu menjadi mimpi, soalnya belum sepenuhnya matahari sebagai terang itu menerangi anak agadide secara keseluruhan.
b. IKAPPMMA pemersatu dan pengawal Filosofi Obaikewagi Muyapa
tentang Batas Wilayah Adat Agadide (Okebouda, Debakebouda, Makatakaida, Uwapa
takaida dan Pugiyaitakaida)
Ikappma telah gagal mengawal sebuah
filosofi yang telah dikemukakan oleh obaikawagi muyapa tentang batas wilayah
adat Agadide, Okebouda, Debakebouda, Makatakaida, Uwapatakaida, dan
Pugiyaitakaida. Generasi muda sekarang
harus mengawal dan mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah atas nama demi
pembangunan, sungguh mencederai eksistensi orang agadide. Maka Ikappma harus
mampu melihat dan mengkritisi secara baik dan benar kepada pemerintah dan
siapapun itu dia yang mengganggu batas wilayah harus protes dan mempertahankan
keberaan wilayah adat Agadide yang utuh dan berdaulat.
c. Suara Ikappmma Suara Pembebasan.
Melihat berbagai Gejala,fenomena dan
masalah yang sering kita dengar, lihat, menemukan ditengah masyarakat tiga
Distrik adalah tanggung jawab moral Mahasiswa. Kini agadide, Bogobaida
merupakan daerah yang cukup ramai, karena bukannya kota besar tapi kayanya
keunikan potensi alam. Disanalah yang terjadi berbagai persoalan yang bisa
memusnakan orang agadide demi kepentingan ekonomi dan politik bisnis. Kondisi
Ini Ikappma harus jadi senter pembebasan terhadap masalah yang dihadapi oleh
masyarakat kita.
d. Ikappmma Menjadi Senter
Ikappmma harus berkomitmen menjadi
senter untuk momotret kehidupan orang agadide. Apa yang kita memotret, momotret
tersebut adalah Kondisi ketidak adilan yang melanda diatas masyarakat kita,
pelangaran Ham, Kerusakan Hutan dan lain-lain. Ikappmma harus mempelopori
hal-hal yang baik dan menyatakan kami siap melawan hal yang buruk dan tidak
bermanfaat.
B. Kenyataan Tindakan Ikappmma Antara Mati Dan Hidup
a. Mengenal Wajah IKAPPMMA masa lalu, Kini dan Masa depan.
Kita amati dan dengar perjalanan
Ikappmma dari masa lalu, masa kini dan masa depan Ikappma. Ikappmma selalu
berlayar ibarat ditengah laut yang selalu ditepah dengan ombak dan badai.
Perjalanan ikappma masa lalu juga sering terjadi kefakuman dalam organisasi.
Dengan kondisi kefakuman yang terjadi, selalu hadir orang/tim penyelamat
organisasi, dalam rangka tetap bangkit dari keterburukan dan kematian serta
pembubaran Organisasi. Taat kala juga Beberapa masa kepengurusan Ikappmma ada
yang sebagian berhasil dengan programnya,ada yang gagal, ada yang lari diri
karena selesai kuliah dan ketidakmampuan memimpin Ikappmma. Jadi inilah
praktek-praktek nyata dalam perjalanan Ikappma. Kami sama-sama optimis bahwa
IKappmma harus bangkit dan penuh perubahan status Ikappmma menjadi HIPPMAP, hal
ini merupakan suatu amanat keputusan Mubes, namun dalam implementasinya tidak
terwujud akibat mis komunikasi dengan panitia dan Badan Pengurus. Tapi ada
semangat anak-anak muda agadide, yang ingin terus membenahi dan merubah nama ikappmma
menjadi HIPPMAP dan HIPMMAP untuk Mendaftarkan ke kesbangpol provinsi Papua
sebagai Organisasi sosial yang resmi,dan akan terus mendaftarkan di KNPI
Provinsi Papua sebagai satu OKP,dan dapat melakukan konsolidasi HIPPMAP ke
tingkat Kabupaten Kota di Tanah Papua,agar kita dapat mendorong anak-anak
agadide bisa bergabung denga kegiatan KNPI melalui Perahui IKappma atau
HIPPMAP.
C. MENGENAL PENGALAMAN EMPIRIK KADER IKAPPMMA
a. Hadir Ditengah Masyarakat Menjadi Pemicu Konflik
Wajah dan sikap Mahasiswa Agadide,ketika
berkecimpung di organisasi Ikappma jayapura, sungguh bersatu dalam satu langka
dan bersatu dalam satu tindakan sebagai satu kesatuan dan persatuan. Banyak
pengarahan dan pengetahuan yang selalu dapat melalui pembekalan dan bimbingan
dari senior, seminar dan orientasi tapi kenyataan di lapangan ketika selesai
pendidikan, para sarjana menjadi actor pemicu konflik ditengah masyarakat.
Bahkan juga para sarjana menjadi actor pemecah bela kesatuan masyarakat agadide
yang notabene adalah satu yaitu orang agadide. Mengamati kondisi di masyarakat
terutama tiga Distrik sudah terkotak-kotak dan kelompok-kelompok, jadi nilai
persatuan dan kesatuan di cederai dan dihapus oleh para sarjana orang agadide.
b. Hadir ditengah masyarakat menjadi pendiam
Kondisi ini juga satu gambaran yang
telah kami baca, ada sebagian besar para sarjana Ikappma yang memilih berdiam
diri tanpa menunjukan sikap dan perbuatan menjadi pemicu konflik dan
Penyelamat.
c. Hadir ditengah masyarakat menjadi penyelamat
Tidak semua Mahasiswa agadide menjadi
pemicu konflik dan pendiam, tapi
bersyukur ada sebagian sarjana yang selalu memberikan pikiran dan ide gagasan
konstruktif, untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek
pembangunan.
Para sarjana yang kritis menyikapi
berbagai kebijakan, fenomena dan gejala sosial dan pembangunan, janganlah
sarjana menjadi penindas rakyat, tapi suarakan isi hati rakyat untuk memenuhi
kebutuhan, maka namamu akan di sebut dan di angkat atas jasa baik terhadap
rakyat.
D. Akhir ini, IKAPPMMA ada di persimpangan jalan
Kami sebagai Pembina dan senior yang ada
di jayapura selalu amati dan menilai, berbagai kegiatan selalu dilaksanakan
tanpa komunikasi yang baik antar semua kelompok sosial masyarakat agadide,belum
ada pendekatan dengan senior dan yunior, Partisipasi semua orang tua juga tidak
pernah laksanakan akibat mis komunikasi, Badan pengurus tidak memiliki konsep
pengembangan organisasi, tidak ada rasa tanggung jawab, dalam pencalonan badan
pengurus mengedepankan sukuisme, familisme, kenalan dan Distrik. Semua hal
tersebut adalah pintu kematian Organisasi Ikappma. Apabila kita rindu Ikappmma harus bangkit dan
maju, mari kita tinggalkan sikap dan tabiat serta praktek-praktek ini, maka
Moto Ikappma Bobaganidou menjadi kenyataan di tengah kita, masyarakat dan Pemerintah.
Bagian
4
PENUTUP
a. Kesimpulan
Sejarah dan Pergerakan Mahasiswa
IKAPPMMA yang di ulas oleh penyaji merupakan Potret Praktek mahasiswa Ikappmma,
Sehingga Penyaji menyajikan materi ini secara praktis,tanpa didukung dengan
kajian teoritis. Apa yang telah dilakukan dan apa kerinduan dari Ikappma, itu
menjadi bahan diskusi.Namun Penulis sadar dalam materi ini ada kekurangan
bahasa,kata dan data otentik,pasalnya tidak ada dokumen yang jelas untuk
presentasikan sejarah Ikappmma,tapi saya optimis dengan adanya kajian ini,
mahasiswa IKAPPMMA lebih memotivasi mengenal sejarah singkat pendiri, badan
pengurus masa-ke masa dan kegiatan yang telah dilaksankan. bahkan juga selain
itu juga mahasiswa lebih memotivasi partisipasi dan keterlibatan dalam kegiatan
IKAPPMMA, agar itu menjadi investasi Pintu menuju perubahan hidup diri
mahasiswa.
b. Saran
1.
Materi
ini belum di rangkumkan secara baik sesuai data
2.
Materi
ini,perlunya buka ruang khusus diskusi agar mendapat data yang palit dan
sah/Lengkap.
3.
Kami
sarankan Melalui materi yang sangat terbatas ini,diharapkan Mahsiswa Baru lebih
motivasi bergabung diorganisasi IKAPPMMA
KEMAUAN
MEMBUAT KESEMPATAN UNTUK BERJUAN
Kemauan adalah suatu proses yang
lahir dari manusia untuk memperjuangkan sesuatu bidang atau minat untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Jika kita bicara mengenai kemauan, berarti di
situ akan lahir kesempatan, motivasi, eksistensi diri. Sehingga terjadi proses
kehidupan dengan mengawali tahapan awalnya memulai kesuksesan.
Kemauan
adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap insan. Kemauan untuk meraih
kesuksesan dalam kehidupannya adalah sebuah kemauan yang kuat. Karena dari
kemauan ini akan menimbulkan sikap optimis terhadap segala perjuangan dan
usahanya. Hal itu akan menjadikan ia sebagai manusia yang “tahan banting”,
tidak mudah putus asa dalam setiap perjuangannya.
Siapa
yang tidak ingin sukses dalam kehidupan ini. Saya rasa semua orang pasti
sepakat untuk senantiasa meraih kesuksesan demi kesuksesan dalam kehidupan ini,
disamping sebagai eksistensi diri kesuksesan juga bertujuan guna meningkatkan
kualitas hidup agar lebih sejahtera dan sentosa.
Manusia
merasa bahwa kemauan atau kesempatan hanya melihat dengan sudut pandang negatif
atau sebelah mata saja sehingga tujuan atau arah hidup kita hanyalah
biasa-biasa saja atau kadang bimbang. Hal ini timbul karena belum terlahirnya
etika kehidupan yang sebenarnya, apa itu kehidupan saya, apa itu tujuan
kehidupan saya, apa yang saya harus lakukan dan seterusnya. Jika manusia
memahami dan mengerti apa kemauan itu dan apa tujuan kehidupan, berarti
disitulah akan terlahir motivasi dan motivasi itu menjadi suatu tongkat yang
akan memandu untuk dinamika berjuang dan akan lahir kesuksesan dalam kehidupan.
Tedjamaja, dalam buku “Go To Success” menyatakan kesuksesan tidak akan
datang dalam kehidupan kita begitu saja, melainkan semua butuh perjuangan dan
kerja keras secara terus menerus, kontinyu dan istiqomah, tidak mudah putus asa
dan selalu memiliki sudut pandang positif terhadap segala kenyataan yang
dihadapinya. Karena hanya dengan begitu segala halangan dan rintangan akan dengan
mudah kita hadapi tanpa menjadi beban yang berarti.
Manusia
tidak akan dapat meraih kesuksesan jika manusia tersebut sama sekali tidak
memiliki kemauan untuk berhasil, untuk sukses. Karena tanpa memiliki kemauan
yang jelas berarti kita tidak memiliki arah dan tujuan yang pasti, lantas
bagaimana kita bisa sampai pada tujuan kita sementara kita tidak atau belum
memutuskan tujuan tersebut.
Dalam kehidupan beragama, kemauan ini disebut juga dengan niat. “Bahwa segala sesuatu tergantung pada niat pelakunya”. Hal ini memiliki arti bahwa dengan niat yang tulus dan jelas, dengan memiliki kemauan yang kuat akan menjadikan diri kita menjadi fokus terhadap apa yang kita cita-citakan, apa yang kita inginkan. Bikankah ada pepatah yang mengatakan, “dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan”.
Menurut Tedjamaja, dalam buku “Go to Success” menyatakan
hanya dengan modal kemauan saja serta kemampuan yang mumpuni masih
belumlah cukup untuk bisa meraih kesuksesan. Masih diperlukan satu tambahan
modal lagi yang tak kalah penting, yakni kesempatan. Bagaimanapun kuatnya
kemauan kita, bagaimanapun pandainya kita tapi jika kesempatan belum berpihak
kepada kita semua juga akan sia-sia belaka.
Tetapi tak perlu khawatir karena kesempatan saya rasa selalu ada di hadapan kita. Tinggal kita peka apa tidak karena biasanya kelemahan kita terletak pada lemahnya kemampuan kita dalam membaca peluang yang ada. Dengan kata lain sebenarnya kesempatan ini bisa kita ciptakan. Pandai-pandailah kita dalam membaca kesempatan dan jika tidak kau dapatkan kesempatan itu maka segeralah ciptakan kesempatan itu untuk dirimu. Kalau saya ibaratkan, kesempatan ini seperti seorang perempuan yang malu-malu kucing untuk menyatakan perasaan cintanya pada seorang pemuda, ia selalu menunggu saat-saat terindah dimana pemuda tersebut menghampirinya lalu menyatakan perasaan cinta kepadanya. Kira-kira begitulah.
Penulis : Deki Degei, SE MM
0 Comments
Posting Komentar